Bagaimana cara budidaya kacangnya?

Kacang tanah

Siapa yang belum pernah makan kacang sebelumnya? Yang benar adalah bahwa rasanya enak dan, juga, kecuali Anda alergi, Anda dapat memiliki pengalaman yang sangat menyenangkan menanamnya di taman atau di balkon. Tidak terlalu sulit, pada kenyataannya, membuat tanaman menghasilkan buah dalam jumlah yang layak tidak akan memakan waktu lebih dari beberapa bulan.

Nah, untuk itu kamu harus tahu bagaimana budidaya kacang tanah. Jadi, jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana, baca terus. 🙂

Ciri-ciri tanaman kacang tanah

Kacang

Tanaman kacang tanah, yang nama ilmiahnya adalah Arachis hipogaea, merupakan tumbuhan legum asli Brazil yang tingginya mencapai sekitar 70-75cm. Sepanjang musim semi menghasilkan bunga kuning yang, sekali diserbuki, menghasilkan polong dengan 3-5 biji.

Sebagai fakta yang sangat menarik, harus ditambahkan bahwa, seperti semua legum, ia mengikat nitrogen di tanah tempat ia ditanam.

Bagaimana cara budidayanya?

Jika Anda ingin mencoba kacang yang baru dipanen, lakukan hal berikut:

  • Penaburan:
    1. Membeli benih (kacang tanah) di musim semi: Anda dapat menemukannya di toko pembibitan atau kebun mana pun. Terkadang mereka juga menjual di pedagang sayur organik.
    2. Persiapan Persemaian: Isi nampan semai dengan substrat persemaian (seperti ini dari di sini) dan air dengan hati-hati.
    3. Penempatan benih: letakkan maksimal 2 buah di setiap soket dan tutupi dengan lapisan tipis substrat.
    4. Perawatan: lakukan penyiraman bila perlu, hindari media tetap kering.
  • Transplantasi: ketika bibit telah mencapai ukuran yang mudah dimanipulasi (tinggi sekitar 10cm), sekarang saatnya untuk memindahkannya ke pot individu dengan substrat tumbuh universal (Anda bisa mendapatkannya di sini) atau di taman. Dalam kedua kasus tersebut mereka harus terkena sinar matahari langsung.
    • Pot: diameter pot harus 20cm atau lebih. Selain itu, penting untuk memiliki lubang untuk mengalirkan air.
    • Kebun: pertama-tama, Anda harus menyingkirkan rumput liar, bebatuan, dan sedikit mengaspal tanah. Kemudian, Anda bisa menanam kacang dalam barisan, sisakan jarak antara 20-30cm.
  • Cuidados:
    • Irigasi: sering. Substrat atau tanah harus dicegah agar tidak mengering.
    • Pupuk: penting untuk membayar sepanjang musim dengan pupuk organik, seperti guano. Anda bisa mendapatkannya dalam bentuk cair di sini (untuk pot) dan bedak di sini (untuk kebun buah).
    • Tumbuhan liar: mereka harus dibuang agar tidak merampas nutrisi kacang, dan untuk mencegah hama.
    • Perawatan preventif: meski tidak terlalu rentan terhadap hama atau penyakit, tidak ada salahnya mengobatinya minyak nimba sekali sebulan. Kamu bisa mendapatkannya di sini.
  • Panen: kacang akan siap setelah 5-6 bulan setelah tanam. Anda akan melihat bahwa tanaman mengering dan daunnya menguning. Saat itu Anda harus mengeluarkannya dari tanah atau pot dengan hati-hati dan membiarkannya di bawah sinar matahari selama dua hari. Setelah itu, Anda akhirnya bisa mencicipinya.

Kacang tanah

Mengambil keuntungan! 🙂


tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.